Narjamahkeun kana Basa Sunda233

Selasa, 5 September 2006
WALIKOTA PERHATIKAN GN-OTA
Reporter : Ratna Nurseha, A.md
Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Tanpa memandang siapa dia, sudah seharusnya setiap warga negara Indonesia mendapat pendidikan yang layak. Namun, realita yang ada saat ini pendidikan sepertinya hanyalah milik sebagian orang yang mampu membayar sejumlah biaya pendidikan yang semakin mahal.

Menyadari realita yang ada di kota Sukabumi bahwa tidak semua orang tua mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka, organisasi Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) Kota Sukabumi

menterjemahkan visi Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan di bidang pendidikan, perdagangan dan kesehatan dengan berbagai kegiatan sosial terutama dalam mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak dari orang tua yang kurang mampu untuk membantu meringankan beban mereka. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan pada anak-anak dan orang tua asuh dalam bentuk beasiswa.

Dikemukakan oleh ketua GN-OTA kota Sukabumi, Hj. Esih Muraz saat berlangsungnya acara penyerahan beasiswa kepada 32 anak asuh tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan SLB di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, jum’at (1/9) bahwa bantuan beasiswa dari organisasi GN-OTA Kota Sukabumi diberikan secara kontinyu. Tanggal 22 Maret 2006 telah disalurkan bantuan kepada 117 siswa terdiri dari 67 orang yang menerima bantuan dari GN-OTA Kota Sukabumi dan 50 orang lainnya menerima bantuan dari GN-OTA Provinsi Jawa Barat yang dilengkapi dengan peralatan sekolah. 


Selanjutnya GN-OTA Kota Sukabumi menyerahkan beasiswa kepada 32 orang siswa, 5 diantaranya diberikan pada Upacara HUT RI ke-61 di Lapang Merdeka sedangkan 27 orang siswa diberikan secara langsung oleh orang tua asuh. Bantuan yang telah diberikan sejumlah Rp. 17.435.000, dari GN-OTA Propinsi Jawa Barat Rp.8.435.000, dari GN-OTA Kota Sukabumi Rp.4.920.000 dan yang diberikan langsung oleh orang tua asuh Rp.4.080.000.

Penyerahan beasiswa GN-OTA ini diberikan langsung oleh Walikota Sukabumi, H. Moch. Muslih Abdussyukur, SH, MS.i, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Kakandepag Kota Sukabumi serta ketua GN-OTA Kota Sukabumi. Saat menyerahkan beasiswa, Walikota menyapa para siswa satu persatu sambil sesekali diselingi dengan canda sehingga terjalin suasana yang akrab. Hal ini menunjukkan kepedulian seorang pemimpin terhadap masyarakatnya.

“Pemerintahan yang amanah adalah pemerintahan yang punya kepedulian kepada masyarakatnya. Kepedulian itu bisa diwujudkan dengan kepedulian masyarakat yang mampu dalam mendorong masyarakat yang kurang mampu” demikian dikemukakan walikota saat memberikan sambutannya.

”Sebetulnya tidak ada kata tidak mampu, hanya saja bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi yang ada pada diri kita. Dan untuk memberdayakan potensi itu dibutuhkan kemauan untuk berbuat, jangan hanya mampu membuat konsep saja tapi tidak direalisasikan. Kalau ada istilah Not Action Talk Only atau Not Action Concept Only, maka sekarang ubahlah dengan membuat pernyataan lalu dilanjutkan dengan peragaan” lanjut walikota.